KEAMANAN DATA DAN INFORMASI
DATA ADALAH bahan baku informasi, didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, tindakan, benda, dan sebagainya. Data terbentuk dari karakter, dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol khusus seperti *, $ dan /. Data disusun untuk diolah dalam bentuk struktur data, struktur file, dan basis data.
INFORMASI MERUPAKAN hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Mengapa kita sebagai pengguna komputer harus mengamankan file‐file yang ada di komputer anda?
•Data mungkin berharga dan tidak dapat diganti – misalnya dokumen status pegawai, data keuangan, data hasil penelitian.
•File itu mencerminkan hasil pekerjaan yang lama dan mahal. Sering pekerjaan itu tidak dapat diulangi.
•Boleh dikatakan, data yang tersimpan di komputer biasanya jauh lebih bernilai daripada komputer itu sendiri.Aman juga sering diartikan dengan istilah free from danger yang artinya bebas dari ancaman bahaya.
Menurut Harold F. Tipton, Keamanan biasanya digambarkan sebagai kebebasan dari bahaya atau sebagai kondisi keselamatan. Keamanan komputer, secara rinci adalah perlindungan data di dalam suatu sistem melawan terhadap otorisasi tidak sah, modifikasi, atau perusakan dan perlindungan sistem komputer terhadap penggunaan tidak sah atau modifikasi.Keamanan informasi adalah cabang studi dari teknologi informasi yang mengkhususkan diri untuk mempelajari metode dan teknik untuk melindungi informasi dan sistem informasi dari akses, penggunaan, penyebaran, perusakan, perubahan, dan penghancuran tanpa otorisasi yang sah.
Ada empat aspek utama dalam keamanan data dan informasi
•Privacy/Confidentiality yaitu usaha menjaga data informasi dari orang yang tidak berhak mengakses (memastikan bahwa data atau informasi pribadi kita tetap pribadi).
•Integrity yaitu usaha untuk menjaga data atau informasi tidak diubah oleh yang tidak berhak.
•Authentication yaitu usaha atau metoda untuk mengetahui keaslian dari informasi, misalnya apakah informasi yang dikirim dibuka oleh orang yang benar (asli) atau layanan dari server yang diberikan benar berasal dari server yang dimaksud
Elemen Keamanan Data dan Informasi
• Keamanan informasi harus sejalan dengan misi organisasi
• Keamanan informasi merupakan bagian integral dari praktik manajemen yang baik
• Keamanan informasi harus efektif dalam hal harga
• Tanggung jawab dan kewenangan keamanan informasi harus dijelaskan secara eksplisit
• Pemilik sistem memiliki tanggung jawab keamanan diluar organisasinya
• Keamanan informasi memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi
• Keamanan informasi harus dievaluasi ulang secara periodik
• Keamanan informasi dibatasi oleh faktor sosial
Pihak yang memiliki peranan dan tanggung jawab dalam penerapan usaha pengamanan sistem informasi, Kemungkinan Data anda dapat hilang dengan berbagai cara:
• Komputer mungkin rusak karena masalah hardware. Semua harddisk kapan‐ kapan akan rusak. Semua! Tidak ada yang terjamin selama keabadian. Kerusakan lebih dini bila ada gangguan listrik, naik‐turun voltase, petir, atau lingkup yang panas, lembab dan berdebu (tanpa AC).
• Data dapat dihancurkan oleh masalah software – misalnya oleh crash di program atau di Windows.
• Data dapat dihancurkan oleh virus. Sayangnya, virus sangat biasa di Indonesia, tendensi naik. Usaha pencegahan virus pada umumnya kurang.
• Data dapat dihapus secara sengaja atau tidak sengaja. Tidak semua pegawai mengerti komputer, sehingga dapat menghapus data anda secara tidak sadar. Dan tidak semua pegawai jujur.
• Komputer dapat terbakar, terbanjir (atap yang rusak) atau dicuri.
Jenis-jenis ancaman terhadap Keamanan Data dan Informasi
1. Error dan kesalahan data.
Dalam pengolahan data kita sering melakukan kesalahan input dan adanya error pada sistem
2. Penipuan dan pencurian data.
Adanya pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan data dan informasi untuk hal-hal negatif yang akan merugikan pihak pemilik data atau informasi.
3. Sabotase pegawai.
Dalam hal ini semua pegawai dalam satu perusahaan sepakat untuk tidak bertanggung akan akan kebaradaan informasi atau data yang penting dalam perusahaan itu.
4. Kegagalan dukungan infrastruktur.
Infrastuktur atau fasilitas untuk keamanan data dan informasi kurang memadai
5. Serangan hacker jahat.
Adanya serangan hacker ke pusat data base dan informasi kita. Dimana para hacker disini biasanya akan mengacaukan, mengubah, menghapus data-data kita dan tentunya akan sangat merugikan kita.
6. Program berbahaya.
Program-program berbahaya ini biasanya dapat merusak sistem informasi kita dan kadang kita tidak dapat menggunakan sistem informasi kita lagi. Misalnya virus.Virus dapat membahayakan integritas dan keamanan data dengan cepat dalam suatu sistem peyimpanan. Sebuah virus baru dan tidak dikenal yang masuk melewati pertahanan lain mungkin berakhir di dalam system peyimpanan. Jika ini merupakan virus yang merusak, hal ini menulari, merusak atau menghancurkan sejumlah data yang besar sebelum hal itu terdeteksi. Sebuah virus komputer adalah sebuah kode yang dapat dijalankan yang ditegaskan oleh kemampuannya untuk menjiplak. Bentuk lain dari tipe virus termasuk kemampuan masuk ke dalam komputer tanpa sepengetahuan. Selama bertahun-tahun, jumlah virus yang diketahui telah melampaui angka 50,000, dan mereka telah menjadi lebih cepat, lebih pandai dan lebih susah untuk dihapus. Mereka dapat menempelkan mereka sendiri terhadap jenis-jenis file dan berkembang lebih efisien, dalam cara-cara yang berbeda. Munculnya virus global akhir-akhir ini seperti Love Letter, Anna Kournikova dan Naked Wife Trojan telah menunjukkan betapa efektifnya kode jahat tersebut.
Pelanggaran privasi
Data dan informasi perlu dijaga keamanan nya,apalagi dari hacker yang biasa membuat resah pemilik data dan informasi tersebut ,keamanan data dan informasi juga harus direncanakan terlebih dahulu karena biasanya orang tidak semuanya memperhatikan keamanan data dan informasi,pengguna komputer itu sendiri harus lebih berhati-hati dalam penggunaan data dan informasi,apabila penggunanya teledor bisa kita bayangkan data-data dan informasi yang seharusnya menjadi rahasia kita sendiri bisa berantakan akibat kurang diperhatiaknnya keamanan,lalu kita juga harus memperhatikan sistem pengendalian data dan informasi isu-isu yang sering terjadi pada data dan informasi sendiri biasanya error kesalahan data,ancaman hacker,program berbahaya misalnya kita sebagai pengguna komputer aktif lalu kita selalu menggunakan Google Chrome,opera mini,atau mozilla firefox lalu kita juga biasanya mendownload lagu misalnya di www.gudanglagu.com tidak semua proses download lagu itu berjalan lancar,ada saja misalnya selalu ada virus yang membuat komputer kita atau flashdisk kita menjadi terkena virus atau mejadi lemot atau loading lama itu membuat kita terkadang jengkel dan harus menggunkaan aplikasi seperti Anti virus untuk menghilangkan virus dari internet. hal seperti itu juga harus diperhatikan agar kita sebagai pengguna dapat menjaga keamanan data dan informasi.
Jenis Keamanan Data
Keamanan data ada beberapa macam, diantaranya Enkripsi, Firewall, Secure SocketLayer, Kriptografi, Pretty Good Privacy.
• Enkripsi adalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca). Enkripsi juga dapat diartikan sebagai kode atau chipper.
• Firewall adalah suatu keamanan yang bersifat seperti sebuah filter yang bertujuan untuk menjaga (prevent) agar akses (ke dalam atau ke luar) dari orang yang tidak berwenang tidak dapat dilakukan.
• Secure Socket Layer adalah suatu bentuk penyandian data sehingga informasi rahasia seperti nomor kartu kredit atau kontrol autentikasinya tidak dapat dibaca atau di akses oleh pihak lain selain pemiliknya daan server (pemilik servis).
• Kriptografi adalah seni menyandikan data. Menyandikan tidak harus berarti menyembunyikan meskipun kebanyakan algoritma yang dikembangkan di dunia kriptografi berhu bungan dengan menyembunyikan data.
• Pretty Good Privacy adalah salah satu algoritma keamanan komunikasi data melalui internet untuk komunikasi harian semacam electronic mail. PGP merupakan gabungan antara sistem pembiatan digest, enkripsi simetris dan asimetris.
Pengamanan untuk data di dalam Komputer
• Password untuk melindungi dokumen. Anda dapat melingdungi file anda dengan password. Di Word, klik di File > Save As > Tools > General Options, kemudian memilih password. Anda dapat menghalang orang lain membuka dokumen, atau menghindari perubahan pada dokumen itu. Di Excel, anda dapat juga menyembunyikan worksheet (Tools > Protection > Protect Sheet) atau sel‐sel tertentu (Format > Cells > Protection).
• Password untuk melindungi komputer. Bila anda menggunakan komputer pribadi (atau bila kantor telah sediakan komputer untuk keperluan anda sendiri), anda dapat menghalang orang lain untuk menggunakan komputer itu. Di Windows, klik Start > Settings > Control Panel > Power Management.
• Menggunakan kabel pengaman. Untuk menghindari kecurian, komputer dapat diikat ke meja dengan kabel pengaman. Kabel tersebut disarakan khusus untuk laptop karena sangat mudah dicuri. Kalau anda melindungi komputer dengan password atau kabel pengaman, beri tahu
• kepada pihak lain yang terpercaya apa passwordnya atau tempat penyimpanan kunci. Mungkin diperlukan dalam keadaan darurat.
• Lokasi komputer. Komputer dapat berfungsi tanpa AC, tapi riwayatnya cenderung lebih pendek karena debu, panas dan lembab menimbulkan tumbuhan jamur di hard disk dan di disket yang tersimpan di ruang komputer. Beberapa komputer di ruangan menghasilkan panas yang nyata, menciptakan lingkungan kerja yang sulit. Bila perlu, sebaiknya ada AC.
• Perlindungan listrik. Gunakan UPS (uninterruptible power supply) dan stabilizer supaya komputer terlindung dari goncangan listrik. Kalau ada modem, gunakan pelindung modem untuk mencegah sambaran petir. Kalau ada badai berhalilintar, sebaiknya matikan komputer dan cabut listrik dan modem.
• Penamaan file. Banyak file terhapus secara tidak sengaja karena isinya tidak jelas: namanya seperti surat.doc, surat1.doc, dll, dan menumpuk semua di My Documents atau di C:\. Sebaiknya ciptakan struktur direktori yang jelas (misalnya, satu folder untuk setiap pengguna komputer, dengan subfolder untuk topik tertentu). Kemudian berikan nama pada file yang jelas. Jangan (misalnya) surat.doc, tapi minta_cuti_Sep2002.doc.
• Penyimpanan versi dokumen. Bila anda mengerjakan dokumen yang melewati beberapa versi (seperti publikasi), simpanlah setiap versi dengan nama berbeda. Misalnya renstra2002_1.doc untuk versi pertama, renstra2002_2.doc untuk versi kedua, dll. Dengan itu, kalau perlu kembali ke versi sebelumnya, naskahnya masih awet. Baru kalau versi terakhir disahkan oleh yang berwewenang, versi sebelumnya dapat dihapuskan.
• Pencegahan virus. Melindungi komputer anda terhadap virus. Gunakan pelindung virus yang canggih dan diperbarui setiap minggu. Periksa setiap dokumen yang masuk ke komputer anda lewat jaringan, internet atau flash drive. Kalau kena virus, langsung dibersihkan.
Cara membackup
Sebaiknya anda membackup data anda secara teratur – katakanlah setiap hari Jumat. Bila ada banyak file baru, atau anda bertanggung jawab untuk backup jaringan, sebaiknya backup setiap hari.
• Cara yang paling gampang adalah menggunakan Windows Explorer untuk mengcopy semua file yang mau diamankan. Akan tetapi cara itu memerlukan waktu karena Explorer tidak membedakan antara file yang baru (atau telah berubah sejak backup terakhir) dan file lama.
• Lebih baik menggunakan fasilitas Backup di Windows (Start > Programs > Accessories > System Tools > Backup). Fasilitas itu dapat digunakan untuk membackup file, serta untuk merestore (memulihkan) file yang telah dibackup.
• Tersedia juga program lain untuk membackup data. Program tersebut juga biasanya memadatkan file untuk menghemat tempat di media backup. Bila anda telah beli drive untuk pita, barangkali ada program khusus untuk backup.
Sebaiknya ada dua backup independen. Misalnya, bila anda menggunakan DVD‐RW, gunakan dua disk. Satu diberi tanda A, yang lain tanda B. Kedua disk itu digunakan untuk backup secara bergilir: disk A minggu ini; disk B minggu depan, disk A minggu setelah itu, dan seterusnya. Dengan cara itu, bila harddisk dan disk A rusak (misalnya kena virus), anda selalu ada disk B sebagai cadangan. Tentu saja datanya agak lebih tua, tapi lebih baik daripada data hilang sama sekali.
Disk atau pita backup sebaiknya disimpan di ruangan atau gedung lain dari komputer (misalnya dibawah pulang). Percuma membuat backup bila ikut hancur kalau gedung kebakaran.
Komentar
Posting Komentar