KONSEP DASAR ALGORITMA
KONSEP DASAR ALGORITMA.
Pengertian Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan tidak tergantung pada bahasa pemrograman tertentu.
Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam Algoritma harus logis (masuk akal dan mengikuti suatu urutan tertentu, tidak boleh melompat-lompat) serta harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.
Perbedaan Algoritma dan Program
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi program adalah perwujudan atau implementasi teknis Algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrogaman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer.
Deskripsi Algoritma :
Aksi 1 : Tuangkan larutan dari bejana A ke dalam bejana B
Aksi 2 : Tuangkan larutan dari bejana B ke dalam bejana A.
•Algoritma TUKAR ISI BEJANA di atas tidak menghasilkan pertukaran yang benar. Langkah di atas
tidak logis, hasil pertukaran yang terjadi adalah percampuran kedua larutan tersebut.
•Untuk mempertukarkan isi duah bejana, diperlukan sebuah bejana tambahan sebagai tempat penampungan sementara, misalnya bejana C.
Maka algoritma untuk menghasilkan pertukaran yang benar adalah sebagai berikut :
Deskripsi Algoritma 2:
Aksi 1 : Tuangkan larutan dari bejana A ke dalam bejana C.
Aksi 2 : Tuangkan larutan dari bejana B ke dalam bejana A.
Aksi 3 : Tuangkan larutan dari bejana C ke dalam bejana B.
Ciri penting algoritma:
· Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas.
· Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua (Ambiguitas).
· Algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input).
· Algoritma memiliki nol atau lebih keluaran (output).
· Algoritma harus efektif (setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam waktu yang efisien).
Struktur Dasar Algoritma
Langkah-langkah penyelesaian masalah bisa berupa :
a. Runtunan (sequence))
Sebuah runtunan terdiri dari satu atau lebih instruksi. Tiap instruksi dikerjakan berurutan sesuai aturan penulisannya. Urutan instruksi menentukan keadaan akhir algoritma, jika urutannya diubah maka hasil akhirnya mungkin akan berubah. Urutan instruksi menunjukkan cara berfikir penyusun algoritma dalam menyelesaikan masalah
Runtutan instruksi:
Instruksi 1
Instruksi 2
Instruksi 3
b. Pemilihan (selection)
Adakalanya sebuah instruksi dikerjakan jika sebuah kondisi tertentu terpenuhi
Struktur umum :
If kondisi
then
Aksi
atau If kondisi then
Aksi 1
Else
Aksi 2
c. Pengulangan (repetition)
Komputer tidak pernah bosen dan lelah jika diminta untuk mengerjakan instruksi secara berulang-ulang.
Contoh :
· Menulis kalimat ”Saya harus lebih giat belajar” sebanyak 1000 kali
Ulangi :
– Tulis kalimat ” Saya harus lebih giat belajar”
Sampai jumlah_kalimat = 1000
· Mengupas 100 buah kentang
Selama kentang terkupas < 100 maka
– Kupas 1 kentang
Komentar
Posting Komentar